Menelusur Jejak Sang Proklamator di Kota Patria

Dedication of Life kita yang tertinggi ialah membuat Indonesia gemah ripah loh jinawi”(Soekarno – ITB Bandung Tahun 1962)

“Bagi saya Ilmu pengetahuan hanyalah berharga penuh jika ia dipergunakan
  untuk mengabdi kepada praktek hidupnya manusia,
  atau praktek hidupnya bangsa,
  atau praktek hidupnya dunia kemanusiaan”(Pidato Presiden Sukarno ketika menerima gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 19 September 1951)

Siapa yang pernah berkunjung ke Kota Blitar ? Pastinya sudah banyak yang berkunjung ke sana, Kota yang terkenal dengan sebutan Kota Patria, Kota Koi, dan Kota kelahiran Presiden Pertama Republik Indonesia. Dan untuk mengenangnya pada tanggal 03 Juli 2004 diresmikan Perpustakaan dan Museum Bung Karno oleh Presiden Republik Indonesia Ibu Megawati Soekarno Putri. Perpustakaan Bung Karno ini merupakan UPT dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang pembangunannya tidak terlepas dari Pemerintah Kota Blitar. Perpustakaan Bung Karno terletak dalam satu area makam beliau. Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah perpustakaan kepresidenan, termasuk ke dalam perpustakaan khusus, yang bertugas meningkatkan budaya dan peradaban Indonesia melalui pemikiran dan tindakan orang besar. Dinamakan Perpustakaan Proklamator Bung Karno karena adanya keinginan yang kuat dalam mengembangkan Nasionalisme Indonesia di masa depan terutama di dalam menghadapi ideologi globalisme yang pasti akan menghampiri bangsa, “kegandrungan” akan sosok Bung Karno dengan pemikiran dan cita-citanya yang sangat luar biasa dalam meletakkan fondasi bagi kehidupan kehidupan kebangsaaan Indonesia, berbagai aktivitas yang dipusatkan di Perpustakaan Proklamator Bung Karno sebagai salah satu pusat kajian tentang Nasionalisme Indonesia.  

Tujuan lainnya yaitu berusaha mewujudkan gagasan agar rakyat Indonesia yang datang berkunjung berziarah ke makam Bung Karno dapat diajak untuk mewarisi, mengkaji, merenung, mereaktualisasikan cita-cita dan pemikiran Bung Karno serta pemahaman yang memadahi tentang sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Latar belakang didirikannya Perpustakaan khusus ini terdiri dari 3 Aspek yaitu :

Aspek Historis. Kota Blitar sangat akrab dengan semangat kepahlawanan melalui keberadaan Aryo Blitar, Sudanco Supriyadi, dan Bung Karno. Perpustakaan adalah bidang yang sangat akrab dengan Bung karno, beliau semasa hidupnya adalah penulis yang sangat produktif dengan ide dan pemikiran yang briliyan.

Aspek Ideologi. Ide gagasan, konsep dan pemikiran-pemikiran bung karno adalah kekayaan intelektual yang menjadi asset Negara dan sejajar dengan pemikiran ahli dan ideology yang berkembang di dunia.

Aspek Empiris. Pembangunan Perpustakaan Proklamator Bung Karno melengkapi keberadaan makam Bung Karno yang berkembang menjadi objek wisata tingkat regional, nasional, dan internasional. Keberadaan Perpustakaan ini dapat memenuhi kebutuhan intelektual segenap lapisan masyarakat untuk melanjutkan perjuangan bangsa dalam mewujudkan cita-citanya di masa mendatang

Jenis Koleksi yang tersedia di perpustakaan khusus ini terdiri dari 2 (dua) lantai yaitu :

Koleksi Khusus berada di gedung A lantai 1 Timur berupa biografi Bung Karno, buku-buku karya Bung Karno, buku-buku tentang Bung Karno, dan buku tentang koleksi lukisan dan patung Bung Karno.

  1. Koleksi Referensi (Gedung A, Lantai 1 Timur)
    a. Kamus, elektronika, fisika, kimia, komputer, filsafat, pariwisata, istilah perbankan, dsb.
    b. Ensiklopedia
    c. Perundang-undangan
    d. Buku-buku langka
  2. Terbitan Berkala (Gedung A, Lantai 1 Timur)
    a. Koran
    b. Majalah
    c. Tabloid
  3. Koleksi Umum (Gedung A, Lantai 2 Timur/Barat)
    Jenis koleksinya berupa karya umum, filsafat, agama, ilmu-ilmu sosial, bahasa, ilmu-ilmu murni, ilmu-ilmu terapan (teknologi), kesenian dan olahraga, kesusasteraan, sejarah dan geografi.
  4. Koleksi Nonbuku (Gedung A, Lantai 1 Barat)
    a. Lukisan Bung Karno
    b. Peninggalan Bung Karno, berupa baju dan koper
    c. Uang seri Bung Karno, tahun 1964
    d. Serial lukisan Bung Karno di Rengasdengklok sebelum kemerdekaan
    e. Foto-foto Bung Karno sejak muda sampai menjadi presiden
  5. Koleksi Anak dan Remaja (Gedung B)
    Jenis koleksinya berupa karya umum, filsafat, agama, ilmu-ilmu sosial, bahasa, ilmu-ilmu murni, ilmu-ilmu terapan (teknologi), kesenian dan olahraga, kesusasteraan, sejarah dan geografi.
  6. Koleksi Audio-visual
    Berupa CD pidato Bung Karno, VCD ilmu pengetahuan dan dokumenter, dsb.

*Sumber: Brosur ‘Perpustakaan Proklamator Bung Karno’ (Kisdarjono & Tim, 2010: 9).

(nad-PSD)