Bangkalan, 22 Januari 2025, Dalam rangka mendukung percepatan pengarus-utamaan naskah ulama Nusantara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur (Disperpusip Jatim) Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si. melakukan kunjungan silaturahmi ke Nahdlatut Turots, sebuah lembaga yang fokus pada pelestarian dan pengembangan manuskrip ulama Nusantara. Kunjungan ini diterima langsung oleh Koordinator Nahdlatut Turats Lora Usman Kholil di kantor pusat Nahdlatut Turots, yang berlokasi di Bangkalan.
Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan upaya untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga masyarakat dalam melestarikan warisan intelektual ulama Nusantara. “Naskah-naskah ulama Nusantara memiliki nilai sejarah, budaya, dan keilmuan yang sangat tinggi. Kami ingin memastikan bahwa kekayaan ini dapat diakses oleh generasi sekarang dan mendatang,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Nahdlatut Turots memaparkan berbagai program yang telah mereka jalankan, termasuk digitalisasi manuskrip, pentakhkikan, pengkaderan, penyelenggaraan seminar ilmiah, pameran. Ketua Nahdlatut Turots, Lora Usman Kholil, menekankan pentingnya kolaborasi dengan Disperpusip Jatim untuk memperluas jangkauan program tersebut. “Kami berharap kolaborasi dengan Disperpusip, upaya pelestarian naskah ulama Nusantara dapat lebih terorganisir dan berkelanjutan,” katanya.
Salah satu agenda utama dari kunjungan ini adalah pembahasan rencana kerja sama dalam pelestarian naskah ulama Nusantara. Disperpusip Jatim berkomitmen untuk saling medukung secara teknis dan sumber daya dalam proses pelestarian termasuk transfer pengetahuan antara Nahdlatut Turots dan Disperpusip Jatim. Selain itu, kedua pihak juga membahas peluang untuk menyelenggarakan pameran manuskrip, penerbitan karya ulama nusantara, pendaftaran naskah ulama, serta pengajuan Ingatan Kolektif Nasional (IKON), Memori Kolektif Bangsa (MKB), serta Memory of The World (MOW).
Program percepatan pengarus-utamaan naskah ulama Nusantara ini diharapkan dapat memperkuat identitas budaya dan keilmuan bangsa. “Kita harus bangga dan menjaga warisan ini sebagai bukti kekayaan intelektual Ulama Nusantara yang tak ternilai harganya,” pungkas Tiat S. Suwardi.
Kunjungan ini juga membahas evaluasi kerja sama tahun 2022-2024 serta menandai langkah awal dari kolaborasi jangka panjang antara Disperpusip dan Nahdlatut Turots. Dengan semangat kebersamaan, kedua pihak bertekad untuk terus memajukan pelestarian naskah ulama Nusantara agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (*wdp)


