(Malang, 28/02/2024) Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur mengadakan Asistensi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Daerah antara OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten se Jawa Timur di UPT BPK Wonojati Kabupaten Malang. Hasil Catatan Asistensi dengan Kabupaten Kediri di bidang Urusan Perpustakaan pada Indikator Outcome 1 yaitu Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat, evaluasi yang diberikan adalah sebagai berikut: Nilai TGM Kabupaten Kediri meningkat dari 61,3 menjadi 62,2. (Sumber Kajian: TGM Provinsi Jawa Timur). Pada Indikator Outcome 2 yaitu Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat terdapat evaluasi sebagai berikut, Kabupaten Kediri melakukan kajian IPLM sendiri secara swakelola dengan hasil yang meningkat yaitu 6,61 di tahun 2022 menjadi 8,15 di tahun 2023.
Selanjutnya pada Urusan Kearsipan pada Indikator Outcome 1 yaitu Tingkat Ketersediaan Arsip sebagai Bahan Akuntabilitas Kinerja, Alat Bukti yang Sah, dan Pertanggungjawaban Nasional, evaluasi yang diberikan adalah: Bukti dukung data belum ada nomor berita acaranya. Pada Indikator Outcome 2 yaitu Tingkat Keberadaan dan Keutuhan Arsip sebagai Bahan Pertanggungjawaban Setiap Aspek Kehidupan Berbangsa dan Bernegara untuk Kepentingan Negara, Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Kesejahteraan terdapat catatan yaitu Kolom Keterangan dalam e-LPPD perlu diisi penjelasan singkat dan Bukti dukung data belum ada nomor berita acaranya.
Hasil Catatan Asistensi Kabupaten Pamekasan di bidang Urusan Perpustakaan pada Indikator Outcome 1 yaitu Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat, evaluasi yang diberikan adalah Data dukung sudah sesuai. Nilai TGM Kabupaten Pamekasan mengalami penurunan dari 60,4 menjadi 58,5 karena responden penelitian TGM yang diambil jauh dari layanan perpustakaan daerah. (Sumber Kajian: TGM Provinsi Jawa Timur). Pada Indikator Outcome 2 yaitu Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat terdapat evaluasi sebagai berikut, hasil kajian IPLM Kabupaten Pamekasan menurun yaitu 93,63 di tahun 2022 menjadi 75,02 di tahun 2023. Karena metode yang digunakan Perpustakaan Nasional RI berbeda dari tahun lalu. Catatan: Perlu menambahkan data dukung hasil Kajian IPLM Nasional.
Selanjutnya pada Urusan Kearsipan pada Indikator Outcome 1 yaitu Tingkat Ketersediaan Arsip sebagai Bahan Akuntabilitas Kinerja, Alat Bukti yang Sah, dan Pertanggungjawaban Nasional, evaluasi yang diberikan adalah: Nilai 75. Data dukung untuk tahun berikutnya perlu ditambahkan pula arsip dari seluruh perangkat daerah Kabupaten Pamekasan. Pada Indikator Outcome 2 yaitu Tingkat Keberadaan dan Keutuhan Arsip sebagai Bahan Pertanggungjawaban Setiap Aspek Kehidupan Berbangsa dan Bernegara untuk Kepentingan Negara, Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Kesejahteraan terdapat catatan yaitu, nilai sebesar 87,81 sudah baik. Bukti dukung ditambahkan SK. *AL