Lokakarya Pengembangan Profesi Pustakawan

Rabu, 1 Agustus 2018 Dinas Peerpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Jawa Timur, Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Provinsi Jawa Timur, dan Pena Jawatimuran melakukan kegiatan Lokakarya Pengembangan Profesi Pustakawan “Kiat Menulis Karya Ilmiah dan Artikel” yang dilaksanakan di Graha Pustaka Dinas Peerpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Jl. Menur Pumpungan 32 Surabaya. Lokakarya ini dihadiri 80 orang pustakawan dari Provinsi Jawa Timur dari pulau madura hingga ujung timur Pulau Jawa.

Lokakarya Pengembangan Profesi Pustakawan “Kiat Menulis Karya Ilmiah dan Artikel” diisi oleh berbagai narasumber antara lain ”

  1. Wahyu Kuncoro, ST, M.Medkom (wartawan Senior Harian Birawa) Menulis Opini di Media Massa_Pustakawan
  2. Dr. Siti Mujanah, M.BA. Ph.D. (Peneliti dan Dosen LPPM Untag Surabaya) MATERI PELATIHAN MENULIS KARYA ILMIAH (DINAS PERPUST JATIM 2018)
  3. Sujarwo, S.Sos., M.Si. (Pustakawan, Penggiat Komunikasi, Pengurus Pena Jawatimuran) pustakawan-menulis-berita.

Sesi pertama kegiatan diisi oleh Bapak Wahyu Kuncoro dan Ibu Siti Mujanah dengan dimoedratori oleh saudara Siti Fatimah. Pada sesi ini para narasumber yaitu Wahyu Kuncoro memberikan tips, cara menggali inspirasi, mengirimkan artikel di media massa serta etika pengiriman naskah. Bapak Wahyu Kuncoro mengedepankan bahwa cara ampuh untuk membuat sebuah artikel adalah segera menulis. Apapun hasil dari tulisan yang kita buat setidaknya merupakan penyaluran ide. Ide yang tak pernah dituangkan dalam sebuah karya merupakan kebohongan. Narasumber kedua Siti Mujanah membagikan kiat-kiat menulis karya ilmiah, khususnya kajian dan artikel ilmiah. Ibu Siti menitikberatkan bahwa sebuah karya ilmiah merupakan sebuah karya orisinil dengan sumber referensi yang jelas dan tanpa adanya plagiatisme. Peneliti boleh melakukan keslahan tetapi tidak boleh melakukan kebohongan dan kecurangan. Untuk itu beliau membagikan tips menghindari plagiat dengan cara mudah dan cepat.

Melanjutkan sesi selanjutnya diisi oleh oleh Bapak Sujarwo, S.Sos., M.Si. dan disertai praktik menulis berita. Bapak Sujarwo mengedepankan praktik langsung disertai penyuntingan naskah berita. Peserta lokakarya diwajibkan membuat sebuah berita apa saja yang terjadi dan dievaluasi secara bersamaan. pada sesi ini antusiasme peserta sangatlah tinggi hingga terbelsit ide yang disepkaati bersama untuk membuat sebuah proyek bersama “Satu Pustakawan Satu Karya (Sapu Saka)”. Proyek ini meerupakan Bunga rampai karya esai, fiksi, buku harian tentang latar belakang ptofesi Pustakawan. Proyek ini direncanakan menghasilkan sebuah karya yang direncanakan terbit bulan November. (Wahyu)

Leave a Comment