Surabaya-Sensasi (Seneng Sianu Literasi) Batch 2 Sesi 3 menangkap tema Layanan dan Promosi Perpustakaan pada Senin, 31 Juli 2023 di Ruang Inkubator Literasi Dispepusip Jatim dan secara daring melalui zoom meeting seperti sesi-sesi sebelumnya.
Sensasi Batch 2 Sesi 3 ini menghadirkan para pakar di bidang pelayanan dan promosi perpustakaan diantaranya Siti Fatimah, S.Sos sebagai narasumber layanan perpustakaan dan Dian Kusumawati, S.Ptk. sebagai narasumber promosi perpustakaan serta dimoderatori oleh Nindita Islahnia Rucitra. Pada kegiatan ini diikuti oleh 227 peserta pengelola dan pustakawan SD/MI di Jawa Timur.
Pada sesi pertama kegiatan tersebut diisi oleh materi layanan perpustakaan dan dilanjutkan sesi diskusi. “layanan perpustakaan sekolah harus mampu memenuhi kebutuhan pemustakanya baik siswa hingga guru, jadi tidak melulu siswa yang menjadi target pasar perpustakaan sekolah” ungkap Siti Fatimah.
Layanan perpustakaan merupakan wajah dari sebuah perpustakaan sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dalam mewujudukan kepuasan pemustaka. Pustakawan dan tenaga pesputakaan harus menceritakan perpustakaan sekolah sebagai tempat yang munyenangkan,
“Perpustakaan sekolah merupakan salah satu unsur dalam komponen sarana dan prasarana sekolah yang berfungsi sebagai sarana kegiatan belajar mengajar, serta sumber informasi bagi guru maupun siswa guna menambah ilmu pengetahuan” dalam materi Siti Fatimah.
Apabila dikaitkan dengan proses belajar mengajar di sekolah, perpustakaan sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam upaya menambah pengetahuan siswa melalui berbagai informasi serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran. Melalui penyediaan perpustakaan, siswa dapat berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses belajar.
Pada Sesi II diisi dengan materi promosi perpustakaan SD yang meniitkberatkan pengenalan perpustakaan dan menumbuhkan minat baca pada siswa.
“Tujuan promosi perpustakaan adalah menimbulkan kecintaan murid–murid terhadap membaca dan dapat memperkaya pengalaman belajar murid– murid” kata Dian Kusumawati
Promosi perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri,mempercepat proses penguasaan teknik membaca, membantu perkembangan kecakapan berbahasa.
Dalam sesi diskusi, terdapat beberapa pertanyaan dan pernyataan yang mematik acara sangat hidup. Salah satunya peserta yang bernama Nur Istada yang menyatakan kegiatan bahwa pelatihan membuka mata, bahwa materi perpustakaan masih banyak yang perlu dipelajari. (*wdp)