Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 mempunyai program kegiatan Sosialisasi Kearsipan dengan mengambil sasaran Pondok Pesantren di Jawa Timur. Pesantren merupakan Lembaga Pendidikan Islam yang khas Indonesia, banyak Tokoh dan keberhasilan Pesantren dalam membangun bangsa, tapi hanya sedikit informasi dan khasanah arsip yang didapat di Pesantren, hal ini disebabkan karena keterbatasan pemahaman terhadap arsip sehingga arsip belum menjadi prioritas untuk dikelola secara baik, sehingga informasi dan bukti-bukti dokumen kegiatan Pesantren yang tidak terselamatkan dan bahkan hilang dengan sendirinya.
Melalui inisiatif kegiatan sosialisasi kearsipan di lingkungan Ponpes inilah, harapannya adalah terselamatkan informasi penting di lingkungan Pondok Pesantren di Jawa Timur untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang. Sasaran Sosialisasi kearsipan sebanyak 20 Ponpes dengan jumlah peserta 600 orang, yang terdiri dari para pengurus/tenaga administrasi Ponpes dan tenaga Tata Usaha Sekolah di lingkungan Ponpes. Dilakukan dengan cara proaktif mendatangi langsung ke lokasi Pondok Pesantren dengan koordinasi bersama Lembaga Kearsipan Kabupaten/Kota.
Sebagai tahap awal dimulai sosialisasi kearsipan dengan mengambil wilayah ujung timur yaitu di Kabupaten Banyuwangi. Pondok pesantren awal yang dikunjungi adalah Ponpes Darussalam Blokagung, Tegalsari, yang di Pimpin oleh KH. Ahmad Hisyam dan Pondok Pesantren Ihya Ulumiddin, Pimpinan KH A Fauzan. Kedua Ponpes tersebut merupakan Ponpes yang besar dan penting di Kabupaten Banyuwangi, masing-masing memiliki kekhasan tersendiri.
Sosialisasi di Pondok Pesantren Darussalam dilaksanakan pada tanggal 17 Pebruari 2015, dihadiri oleh 75 orang pengurus/tenaga administrasi Ponpes dan tenaga Tata Usaha Sekolah di lingkungan Ponpes Darussalam, sedangkan di Ponpes Ihya Ulumiddin dihadiri sebanyak 60 orang dilaksanakan esok harinya pada tanggal 18 Pebruari 2015. Pada kesempatan tersebut juga diberikan bantuan buku sebanyak 1000 buku untuk Perpustakaan Pondok Pesantren. Pemberian bantuan buku dilakukan secara simbolik dan diserahkan oleh Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr. Agung Mulyono.
Terkait