Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan apresiasi, kepedulian serta pemahaman kearsipan bukan hanya di kalangan pemerintah namun juga masyarakat luas, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan terutama pasal 71 – 75, bahwa masyarakat dapat berperanserta dalam penyelenggaraan kearsipan yang dapat diwujudkan melalui kegiatan pengelolaan, penyelamatan, penggunaan arsip, dan penyediaan sumber daya pendukung, serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kearsipan, maka Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai instansi teknis yang bertanggungjawab di bidang kearsipan di Jawa Timur berinisiatif mengajak masyarakat untuk berperan serta dan berpartisipasi aktif di bidang pembangunan kearsipan di Jawa Timur. Sebagai langkah awal Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan yang dikemas dalam bentuk Pembentukan Forum Komunitas Masyarakat Sadar Arsip (FKMSA) komunitas masyarakat kali ini adalah mahasiswa, dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2014 di Hotel Bisanta Surabaya.
Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dalam pembekalannya yang disampaikan di hadapan 20 (dua puluh) kelompok Forum Komunitas Masyarakat Sadar Arsip (FKMSA) mengharapkan agar Mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa diharapkan mampu memasyarakatkan kearsipan kepada masyarakat sehingga menumbuhkan pemahaman dan kesadaran akan peranan arsip bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Arsip akan menjadi sumber informasi penting bahkan sebagai catatan sejarah yang kedepannya dapat berfungsi sebagai sumber pembelajaran antar generasi.
Langkah konkrit yang dapat ditempuh FKMSA antara lain melakukan sosialisasi kearsipan di kalangan masyarakat, melalui arisan, pengajian, rapat atau kesempatan-kesempatan lainnya. Setidaknya kegiatan tersebut dapat membumikan kearsipan di kalangan masyarakat. Untuk membekali ilmu komunikasi kepada mahasiswa, yang nantinya dapat diterapkan mahasiswa apabila terjun langsung kepada masyarakat, panitia mendatangkan pakar komunikasi dari Universitas Airlangga Surabaya Drs. Suko Widodo, MA. (fath).