Penyusunan Katalog Induk Daerah dan Bibliografi Daerah Jawa Timur merupakan literatur sekunder yang dapat membantu pemakai (pemustaka) untuk mengetahui isi dokumen, artikel majalah, dan juga sebagai sarana temu kembali informasi bagi kepentingan pemakai. Untuk menyamakan persepsi penyusunan tersebut Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur (Baperpusip Jatim) menyelenggarakan Rapat Teknis Penyusunan Katalog Induk dan Bibliografi Daerah Jawa Timur Tahun 2013.
Rapat Teknis yang diselenggarakan di Hotel Victory Kota Batu, pada 18 – 19 September 2013, dibuka secara resmi oleh Drs. A. Mudjib Afan, M.ARS., Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Peserta berjumlah 50 orang, terdiri dari Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota se Jawa Timur dan beberapa perwakilan perpustakaan Instansi/SKPD Provinsi di Jawa Timur. Dalam sambutannya, Kepala Badan menegaskan bahwa Penyusunan Bibliografi Daerah menjadi kewajiban dari setiap provinsi/daerah untuk menerbitkan Bibliografi Daerah seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang Deposit no.4 tahun 1990.
Pada pelaksanaannya, penyusunan literatus sekunder itu berdasar pada terkumpulnya semua terbitan yang ada di Jawa Timur dan jaringan kerjasama dengan Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Hasil dari penerbitan Bibliografi Daerah akan menjadi sumber untuk penyusunan Bibliografi Nasional Indonesia yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI. Demikian juga untuk Pedoman Penyusunan Katalog Induk Daerah harus dilaksanakan oleh perpustakaan daerah sesuai dengan isi dari Undang-undang no.43 tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Penerbitan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah dapat menjadi jembatan untuk membantu para peneliti atau pemerhati perpustakaan dalam rangka mencari informasi yang mereka butuhkan. Melalui penerbitan-penerbitan ini pula Perpustakaan Nasional RI dapat menyerbarluaskan lebih banyak informasi baik mengenai terbitan dan koleksi perpustakaan daerah di Indonesia.
Perhatian Pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten dan Kota terhadap pengembangan Perpustakaan sangat positif. Perhatian Pemerintah tersebut, tentunya harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah lebih maju serta mengarah kepada pengembangan sehingga tujuan kita bersama mewujudkan semua jenis perpustakaan yang memenuhi standar dapat terwujud secara optimal.
Pengelolaan Perpustakaan sebagaimana diketahui juga merupakan aspek penting bidang perpustakaan yang mutlak diperlukan serta memerlukan perhatian bersama, oleh karena pengelolalaan perpustakaan akan berdampak langsung kepada baik tidaknya sajian dan layanan kepada pemustaka. Melalui kegiatan rapat semacam ini sangat diharapkan adanya pengenalan, peningkatan pengetahuan dan wawasan para peserta yang selanjutnya dapat diterapkan di tempat kerja masing-masing sehingga perpustakaan bisa lebih ditingkatkan kualitasnya.
Dengan memanfaatkan Teknologi Informai dan Komunikasi kita dapat melakukan kerjasama jaringan perpustakaan dalam berbagai hal, diantaranya bisa mengetahui koleksi yang dimiliki perpustakaan tanpa harus berkunjung ke perpustakaannya. Terutama dengan adanya Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah agar dapat memenuhi kebutuhan informasi para pemustaka yang lebih kompleks.
Narasumber dalam Rapat Teknis tersebut diantaranya: Dra. Prita Wulandari, Min.Lib. dari Perpustakaan Nasional RI, menjelaskan tentang Jaringan Kerjasama Bibliografi Nasional Indonesia dan Katalog Induk Nasional; Drs. Herman Budianto, SS, M.Si, Pustakawan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menjelaskan Kebijakan Teknis Pengolahan Bahan Pustaka dan Deposit; Sujarwo, S.Sos., M.Si., Pustakawan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menyampaikan Teknis Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah. ***Bidang DPP