SURABAYA, 24 Januari 2022 – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadisperpusip) Prov. Jatim, Tiat. S. Suwardi terus menekankan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan dinasnya untuk tidak lupa meningkatkan kompetensi mereka. Hal itu dinilai penting untuk kemajuan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, utamanya dalam memberikan pelayanan di dunia perpustakaan dan kearsipan.
“Saat ini, Bu Gubernur tidak bosan-bosan berupaya untuk meningkatkan kompetensi ASN dengan adanya Jatim Corporate University,” ujar Kadisperpusip Prov. Jatim, Tiat S. Suwardi saat memimpin apel pagi yang dilaksanakan di lapangan Kantor Disperpusip Prov. Jatim, Jl. Menur Pumpungan No. 32 Surabaya, Senin (24/1/2022).
Untuk mencapai kompetensi tersebut, Tiat S. Suwardi menyampaikan agar para ASN/PTT dan Pustakawan untuk tidak bosan-bosan belajar. Apalagi, Pemprov Jatim melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengajak seluruh ASN untuk ikut peningkatan SDM melalui penyelenggaraan webinar.
“Disini akan diadakan berbagai webinar yang diselenggarakan BPSDM dengan tagline ASN Jatim Belajar. Maka dari itu, bapak ibu silahkan meningkatkan kompetensinya melalui BPSDM maupun mandiri,” harapnya.
Selain peningkatan kompetensi ASN, mantan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim itu juga menyampaikan beberapa hal penting yang perlu menjadi catatan bersama dalam menjalankan aktivitas kedinasan. Salah satunya terkait penerapan protokol kesehatan (Prokes). Dirinya berharap, seluruh ASN/PTT dan Pustakawan untuk tetap menerapkan Prokes. Apalagi, varian baru Covid-19, bernama Omicron sudah masuk di Jatim.
“Omicron sudah masuk Jawa Timur, oleh karena itu tetap terapkan 5M baik untuk diri sendiri atau pelayanan. Untuk diri sendiri, kita mulai menggunakan masker double atau masker dengan kerapatan yang tinggi. Untuk pelayanan, kita akan evaluasi kembali apakah akan ditingkatkan lebih luas lagi atau seperti apa,” jelasnya.
“Pengecekan terkait penganggaran pandemi Covid-19 seperti rapid test juga harus dipikirkan,” imbuhnya.
Sementara terkait fasilitas pelayanan di era new normal, Tiat menyampaikan, bahwa sudah ada tiga joglo yang dibangun di Disperpusip Jatim. Joglo tersebut merupakan kolaborasi dengan beberapa BUMD di Jatim dan Rotary seperti dengan Bank Jatim dan PJUC dan PT Sier. Lalu panel surya dari PJUC dan Rotary.
“Anggaran memang penting tapi bukan segala galanya. Perlu kerjasama yang baik dengan lainnya. Untuk apa, untuk peningkatan pelayanan bersama,” jelasnya.
Selain itu, Tiat juga menyinggung soal perencanaan dan pelaksanaan tugas di masing-masing bidang. Dirinya berharap, apa yang sudah direncanakan sebelumnya dapat dilaksanakan tepat waktu.
“Keuangan itu penting, perencanaan, pelaksanaan dan penatausahaan keuangan juga harus sesuai prosedur yang berlaku,” katanya.
Tak hanya itu, menyinggung soal pelaksanaan tugas Disperpusip, Tiat kembali menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi bersama. Apalagi aspek tersebut sangat penting untuk percepatan pelaksanaan program sesuai yang dicanangkan pemerintah pusat yaitu BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
“Untuk itu, perlu dikolaboratif, kita melakukan berbagai kegiatan yang saling terkait satu dengan lain. Seperti, Galeri Wali Limo (Lima) dan Majapahit merupakan kolaborasi berbagai bidang,” Jelasnya.(*wem)