SURABAYA, 23 September 2025- Untuk meningkatkan literasi di Jawa Timur, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur melauching layanan perpustakaan buka malam dan dukung penyaluran buku (Dulurku). Acara tersebut dilaunching bersamaan dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi tahun2025 di Auditorium Literasi (Ausi) Disperpusip Jawa Timur, Surabaya, Jl. Menur Pumpungan 32 Surabaya, Senin (22/9/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Imam Hidayat, S.Sos, M.M, Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si, Narsumber BPSDM Kementerian Komdigi, Muhajir Sulthonul Azis, S.Kom, M.Ikom, Guru SMKN 2 Bondowoso, Diah Rembulan Sari, SPd, Pustakawan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Yeni Fitria Nurahman, S.IIP., Pejabat di jajaran Disperpusip Jatim serta 180 peserta dari kalangan guru, pegiat literasi dan para pustakawan di Jawa Timur.
Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si mengatakan, bimtek yang dilaksanakan selama tiga hari, 22-24 September 2025 itu bertujuan untuk memberikan pembekalan teknis literasi informasi. Tidak hanya hal kemampuan menentukan kebutuhan informasi sajatetapi juga mengajarkan terkait bagaimana mencari sumber valid, memilah serta mengkritisi informasi, hingga memanfaatkannya secara bijak.
“Melalui bimtek, kami berharap para guru, pustakawan, dan pegiat literasi mampu membimbing siswa, pemustaka, maupun masyarakat dalam menggunakan informasi secara tepat di tengah derasnya arus digital,” jelasnya.
Tiat mengatakan, pihaknya resmi menambah jam layanan dengan menghadirkan Perpustakaan Buka Malam sebagai jawaban atas meningkatnya animo masyarakat dalam mengakses perpustakaan setelah jam kerja, kuliah, atau sekolah.
“Perpustakaan Buka Malam dengan jam operasional diperpanjang hingga pukul 19.30 WIB pada hari kerja, hal tersebut terealisasi karena layanan perpustakaan terus meningkat, dengan jam layanan baru, berharap kebermanfaatan perpustakaan sebagai wahana pendidikan, informasi, dan rekreasi semakin terasa,” ujar Tiat.
Pada kesempatan yang sama, tambah Tiat, Disperpusip Jatim juga memperkenalkan inovasi program Dukung Penyaluran Buku (Dulurku). Program tersebut bertujuan untuk membuka ruang bagi masyarakat dan lembaga untuk menyumbangkan buku yang kemudian akan disalurkan ke komunitas atau institusi yang membutuhkan.
“Inovasi ini kami gagas untuk memperluas akses terhadap sumber bacaan yang bermutu, dengan demikian, budaya membaca di Jawa Timur semakin merata dan tumbuh kuat,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Jatim, Imam Hidayat, S.Sos, M.M menegaskan pentingnya literasi pada era digital yang ditandai dengan penetrasi internet tinggi.
“Digitalisasi membawa banyak manfaat, tapi juga berisiko memunculkan hoaks dan disinformasi, perpustakaan menjadi garda terdepan dalam peningkatan literasi informasi agar masyarakat mampu menggunakan informasi secara bijak,”pungkas Imam.
Imam menjelaskan, data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat penetrasi internet di Jawa Timur mencapai 81,79 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional.
“Tingkat kegemaran membaca masyarakat Jatim patut diapresiasi, Berdasarkan kajian Perpusnas, indeks kegemaran membaca masyarakat Jatim tahun 2024 mencapai 77,15, naik signifikan dari 69,78 pada 2023, Capaian tersebut menempatkan Jawa Timur di urutan ketiga nasional, setelah DIY dan Bangka Belitung,”ucap Imam.
Peningkatan literasi bukan hanya tugas pemerintah, imbuh Imam, tetapi juga membutuhkan kolaborasi seluruh elemen masyarakat. Dengan inovasi perpustakaan diharapkan hadir sebagai pusat literasi, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat. (*)



