(Surabaya, 18/07/2024) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya mengadakan FGD Finalisasi Workfoce Planning, Innovation, Planning dan Model Ekosistem Kemitraan Program Penguatan Kemitraan dalam Rangka Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Jawa Timur di Hotel Bumi Surabaya. Membangun ekosistem kemitraan diawali dengan pemetaan potensi daerah. Tujuan dilaksanakannya ekosistem kemitraan adalah agar seluruh pihak yang terlibat mampu saling berbagi pengetahuan untuk menyamakan persepsi bahwa saling bekerja sama dalam membangun daerah menjadi tugas bersama. Selanjutnya, Aliridho Barakbah memberikan sambutan terkait FGD yang diadakan oleh PTV (Perguruan Tinggi Vokasi) di Jawa Timur bertujuan untuk (1) Membangun pembangunan berbasis potensi daerah (2) Meningkatkan partisipasi tenaga kerja lokal (3) Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat yang berdaya saing (4) Pendidikan yang mempersiapkan skill praktis dan pengetahuan yang relevan dengan dunia kerja (5) Lulusan yang kompeten dan siap bekerja sesuai kebutuhan daerah. Narasumber diisi oleh Direktur Politeknik Negeri Elektronika Surabaya, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur, dan Ketua Konsorsium PTV Jawa Timur (Wakil Direktur Bidang Kerja Sama dan Teknologi Politeknik Negeri Elektronika Surabaya). Adapun Paparan dari FGD ini yaitu “Pelaksanaan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi Provinsi Jawa Timur” dan “Program Penguatan Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Jawa Timur. FGD dihadiri oleh 66 orang peserta undangan.
Selain itu, FGD ini juga membahas Tujuan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Kemudian progres yang telah dicapai PTV dalam membangun ekosistem kemitraan sudah membentuk TKDV Provinsi Jawa Timur dan Penyusunan Strategi Daerah Pelaksanaan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi Provinsi Jawa Timur. Strategi yang dijalankan PTV yakni (1) Pengembangan Sistem Informasi Kerja (2) Memperkuat Peran Kamar Dagang dan Industri Daerah (KADINDA) dalam penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang berorientasi pada permintaan (demand-oriented TVET) (3) Mewujudkan Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi sesuai dengan kebutuhan Pasar Kerja (4) Terwujudnya Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Vokasi yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi Vokasi Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi sesuai dengan kebutuhan Pasar Kerja (5) Terwujudnya Pelatihan Vokasi yang Berbasis Kompetensi Sesuai Kebutuhan Pasar Kerja (6) Memperkuat Skema Pendanaan untuk Menunjang Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang Efisien, Efektif, dan Berbasis Kebutuhan (7) Monitoring dan Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Adapun Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi yang telah dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur, dimana telah dilakukan oleh 3 OPD Provinsi Jawa Timur yaitu (1) Dinas Pendidikan dengan program SMK Pusat Keunggulan dan Skema Pemadanan Dukungan. Kemudian (2) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yaitu Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi, Informasi Kerja, dan Program Pemagangan. Serta (3) Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan program Rapat Koordinasi Sumber Daya Industri, Rapat Koordinasi Pemetaan Kompetensi yang dibutuhkan dan banyak terserap di Industri, dan Focus Group Discussion Pengembangan Vokasi pada Industri Unggulan Jawa Timur. Diharapkan OPD Provinsi Jawa Timur dapat berkontribusi dan berkolaborasi dalam Program Penguatan Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Jawa Timur. *IA