SURABAYA, 29 September 2025 –
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur terus menguatkan gerakan literasi melalui berbagai kegiatan kreatif. Salah satunya yakni dengan menggelar Workshop Penulisan bersama Duta Baca Indonesia yang berlangsung di Audiotorium Literasi Disperpusip Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (27/9/2025).
Acara tersebut menghadirkan langsung Duta Baca Indonesia sebagai narasumber utama yaitu Heri Hendrayana Harris atau yang dikenal dengan nama pena Gol A Gong. Penulis novel berjudul Balada Si Roy itu membagikan pengalaman, motivasi, sekaligus strategi dalam menumbuhkan minat membaca, menulis pada kalangan generasi muda serta Pelatihan Menulis Fiksi Mini. Workshop diikuti puluhan peserta dari kalangan pelajar, komunitas literasi, hingga pegiat perpustakaan daerah.
Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si, menjelaskan di September ini dipenuhi momentum literasi. Sehingga pihaknya menggelar berbagai kegiatan seperti bimbingan teknis literasi informasi, lomba membaca nyaring (read aloud) , talkshow, diskusi, bedah buku, hingga pelatihan menulis fiksi mini.
“Puncak kegiatan Pekan Literasi Daerah 2025, yang akan diisi dengan pemutaran dan diskusi film, pameran produk perpustakaan berbasis inklusi sosial, serta bazar buku,” pungkasnya.
Tiat melanjutkan, pelatihan ini diharapkan menjadi wadah peserta untuk menggali potensi, mengembangkan kreativitas, serta meningkatkan kemampuan menulis secara lebih terarah. Lewat bimbingan narasumber yang berpengalaman, dirinya berharap agar dapat lahir karya-karya baru yang indah, bermakna, dan memberi kontribusi positif bagi dunia literasi di Jawa Timur.
“Menulis merupakan seni sekaligus keterampilan yang bisa melatih kepekaan rasa dan imajinasi dan berita pendek. Dunia kecil mampu menampung gagasan besar serta menggerakkan hati pembacanya, jangan takut berimajinasi, jangan ragu menuliskan gagasan dan jangan khawatir dengan kesalahan, proses belajar, mencoba, lahirlah penulis-penulis besar,” jelas Tiat.
Tiat berharap, semakin banyak generasi muda yang berani menuangkan ide ke dalam tulisan menjadi bagian dari ekosistem literasi yang kreatif dan inspiratif di Jawa Timur.
Sementara itu, Duta Baca Indonesia Gol A Gong mengajarkan bagaimana menulis fiksi mini secara ringkas namun tetap menyentuh. Dalam sebuah tulisan membutuhkan kemampuan merangkum gagasan besar dalam kalimat yang sederhana namun penuh makna.
“Fiksi mini adalah seni menyampaikan ide dengan hemat kata, tapi tetap meninggalkan kesan mendalam. Kuncinya ada pada imajinasi dan kemampuan memilih kata yang tepat,” tutur Gol A Gong.
Lebih jauh, dirinya juga membagikan pengalaman panjangnya dalam dunia sastra. Dirinya bercerita bahwa sejak remaja sudah menekuni dunia kepenulisan. Dari perjalanan hidupnya itu akhirnya berproses dari menulis cerpen hingga menghasilkan karya-karya besar yang menginspirasi banyak pembaca di Indonesia.
Gol A Gong mengukapkan bahwa keinginanya kepada yangadir untuk berani menulis dan tidak takut salah. Karena dirinya dulu belajar dari kegagalan, tetapi justru dari sana muncul karya yang bisa dikenal luas. Menulis itu tentang konsistensi, semangat, dan keberanian.
“Diharapkan tidak hanya mendapat keterampilan teknis menulis, tapi juga motivasi untuk menekuni dunia literasi secara berkelanjutan, melalui pelatihan semakin banyak generasi muda yang berani menuangkan ide ke dalam tulisan serta menjadi bagian dari ekosistem literasi yang kreatif dan inspiratif di Jawa Timur,” ucapnya.(wem)


