Koordinasi Tim Sinergi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2025

Pada kesempatan zoom kali ini membutuhkan komitmen bersama sesuai motto “Like’s Jatim” di background literasi untuk kesejahteraan Jawa Timur sehingga melalui Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dapat memberikan manfaat luas yang mulia, dapat meningkatkan literasi dan kesejahteraan di Jawa Timur. Tim sinergi TPBIS memiliki tugas melakukan identifikasi, inventarisasi, dan pemetaan kebutuhan dalam pelaksanaan TPBIS tingkat daerah. Selain itu tim juga melaksanakan sosialisasi, advokasi, dan integrasi program/kegiatan sebagai upaya mendorong kegiatan TPBIS. Pelaksanaan zoom meeting ini diikuti oleh 28 peserta yang terdiri dari para stakeholder dan CSR Tim Sinergi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yaitu Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur, Bank Jatim, Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), Ikatan Penerbit Indonesia, Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Jawa Timur, Universitas Airlangga, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT SIER, Rotary Club of Surabaya Persada, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, dan UPT Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur, PT Jamkrida Jatim, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, dan Komunitas Read aloud Jawa Timur.

Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraaan masyarakat pengguna perpustakaan. Perpustakaan telah lama berfungsi sebagai pusat pengetahuan dan informasi. Namun, dalam konteks inklusi sosial perpustakaan perlu bertransformasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam. Mengapa harus melalui Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial karena memastikan bahwa setiap individu tanpa memandang latar belakang dapat mengakses sumber daya (akses informasi yang berkualitas) dan layanan yang mereka butuhkan.

Ada beberapa program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yaitu memperluas program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ke perpustakaan desa/kelurahan yang belum mendapatkan program, memberikan bimbingan teknis kepada 30 pengelola perpustakaan desa/kelurahan yang menjadi perpustakaan replikasi tahun 2025, serta memberikan pelatihan content creator, public speaking, dan pembuatan dimsum dengan peserta 15 pengelola perpustakaan desa/kelurahan pada setiap pelatihan.

Sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapai transformasi perpustakaan yang efektif. Dengan bekerja bersama, berbagai pemangku kepentingan dapat mengintegrasikan sumber daya, pengetahuan, dan keahlian mereka untuk menciptakan solusi yang lebih inklusif dan menyeluruh. Program East Java Center of Literacy yang berhubungan dengan program Gubernur Jawa Timur akan turut mewujudkan kesejahteraaan masyarakat Jawa Timur. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur berkeyakinan dan berkomitmen kepada para stakeholder dan CSR. Ke depan tim sinergi akan menyusun draft kepada Biro Hukum Provinsi Jawa Timur agar dapat penandatanganan dari Gubernur Jawa Timur dan apabila sudah selesai akan dishare dan bagaimana pelaksanaannya di sesi selanjutnya. (*nad/binpus)

Leave a Comment