PEMBEKALAN KEWIRAUSAHAAN PROGRAM TPBIS KELAS MEMASAK DI BAKORWIL II BOJONEGORO

Bakorwil II Bojonegoro menjadi lokasi terakhir dari 4 (empat) Bakorwil yang menjadi tempat pelaksanaan pelatihan dengan melibatkan masyarakat di Tahun 2024 ini dengan mengadakan pelatihan kewirausahaan kelas memasak. Penyelenggaraan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini patut diapresiasi, karena menunjukkan bahwa kita bersama-sama mempunyai komitmen dalam mengembangkan paradigma baru perpustakaan, khususnya jenis perpustakaan umum dalam hal ini perpustakaan desa/kelurahan untuk bertransformasi menuju peran yang lebih besar dan strategis. Paradigma yang ada selama ini mengukur keberadaan perpustakaan dengan tanggung jawab menumbuhkan minat baca masyarakat. Jika indeks minat baca masih rendah, maka perpustakaan dinilai tidak berperan semestinya. Namun, apabila yang terjadi adalah indeks minat baca masyarakat sudah baik, lantas apa yang harus dilakukan oleh perpustakaan ?

Dengan paradigma baru ini, maka perpustakaan dituntut untuk makin mengoptimalkan peran dan fungsinya sebagai pusat belajar dan kegiatan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Kesejahteraan masyarakat tentunya menjadi harapan seluruh khalayak di negeri ini dan menjadi amanat Undang-Undang Dasar 1945. Namun pada kenyataannya, masih ada penduduk Indonesia yang hidup dalam kemiskinan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka kemiskinan ini adalah melalui penguatan literasi. Perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat yang menyediakan informasi dan fasilitas belajar masyarakat berperan sangat penting untuk mendorong peningkatan literasi masyarakat. Melalui kegiatan literasi dan penyediaan informasi, perpustakaan berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang mempunyai kemampuan literasi lebih tinggi untuk mendorong perubahan kualitas hidupnya menjadi lebih baik. Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial juga harus menjangkau kepada masyarakat di pedesaan dalam rangka mendekatkan masyarakat terhadap akses informasi yang berkualitas dan mengurangi kesenjangan dengan penduduk perkotaan serta mengurangi angka urbanisasi.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur akan terus konsisten melakukan pengembangan dan pembinaan terhadap perpustakaan di wilayahnya yang berperan menggali dan mengembangkan peran strategis perpustakaan dalam meningkatkan kesejahteraan.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan Program Replikasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial sebanyak 60 (enam puluh) perpustakaan pada Tahun 2024 ini. Pembinaan yang telah dilakukan mulai dari koordinasi dengan Kabupaten/Kota terkait titik Replikasi melalui daring, pelatihan strategi pengembangan pelayanan perpustakaan dan teknologi informasi baik secara daring maupun luring yang berkolaborasi dengan Master Trainer Jawa Timur.

Untuk mempercepat Transformasi Perpustakaan dibutuhkan dukungan dari multi stakeholder, mulai dari Pimpinan Daerah, Organisasi Pemerintahan Daerah terkait, sektor swasta, lembaga pendidikan, media dan juga Organisasi Kemasyarakatan di Daerah melalui upaya advokasi dan kolaborasi. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat dilaksanakan setiap tahun sehingga dapat merata ke semua perpustakaan Desa/ Kelurahan Replikasi yang ada di Jawa Timur. (*nad)

Leave a Comment