Rapat Koordinasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Provinsi Jawa Timur Tahun 2024

Rapat Koordinasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Provinsi Jawa Timur Tahun 2024

(Kota Malang, 27/06/2024) Untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan dan keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Provinsi Jawa Timur Tahun 2024. Tujuan diselenggarakannya Rapat Koordinasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 adalah untuk menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata Kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan komitmen Global dan Nasional dalam upaya mensejahterakan masyarakat melalui 17 tujuan dengan slogan “No One Left Behind“.

Narasumber yang hadir meliputi Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Timur; Manajer Monitoring dan Evaluasi Sekretariat SDGs Kementerian PPN/BAPPENAS RI; Asisten Manajer Monitoring dan Evaluasi Bina Lingkungan dan Regional Provinsi Jawa Timur Sekretariat SDGs Kementerian PPN/ BAPPENAS RI; Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur; Sekretaris SDGs Center Universitas Airlangga; serta Ketua Unit Penelitian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura. SDGs merupakan program bersama pemerintah, swasta, hingga lembaga swadaya masyarakat untuk saling berkolaborasi secara inovatif dan berkelanjutan guna mencapai seluruh tujuan dan targetnya. Rapat Koordinasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 ini dibuka oleh Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Timur Ir. Mohammad Yasin, M.Si. dengan materi ‘Perkembangan SDGs di Jawa Timur’. Progres Capaian Indikator SDGs 2023 yaitu dari 289 Target Meta Data Edisi II, 165 indikator yang tersedia datanya untuk dievaluasi status capaiannya pada tahun 2022, 151 indikator sudah mencapai target, 4 indikator tren capaiannya membaik/akan tercapai, dan 10 indikator memerlukan perhatian khusus. Masih terdapat 124 indikator yang belum tersedia datanya untuk dievaluasi. Tema SAA 2024 adalah “Inovasi menuju Indonesia Emas: Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau”.

Selanjutnya, Manajer Monitoring dan Evaluasi Sekretariat SDGs Kementerian PPN/BAPPENAS RI, Gantjang Amanullah, M.A. menyampaikan Sinergi Kebijakan Pusat dan Daerah dalam Perencanaan TPB/SDGs dengan RPJMN Indonesia Emas dalam rangka Pembangunan Berkelanjutan di Daerah. Peningkatan penguatan kerjasama antarpemerintah kab/kota maupun antara pemerintah kab/kota dengan provinsi melibatkan berbagai pihak terkait dengan SDGs, untuk mendorong ketersediaan data indikator pada RAD. Keterbatasan disagregasi indikator SDGs sampai level wilayah kabupaten dan kota. Perlunya keselarasan ketersediaan sumber data yang relevan misalnya dari data BPS atau data sektoral. Setidaknya setiap provinsi mampu menyampaikan 117 indikator dan kabupaten/kota sebanyak 36 indikator yang tersedia datanya di BPS.

Paparan selanjutnya diisi oleh Asisten Manajer Monitoring dan Evaluasi Bina Lingkungan dan Regional Provinsi Jawa Timur Sekretariat SDGs Kementerian PPN/ BAPPENAS RI, yang menyampaikan Pengisian Matriks IIb dan III untuk Penyusunan Dokumen RAD. Renaksi SDGs adalah dokumen rencana kerja 5 (lima) tahunan untuk pelaksanaan berbagai kegiatan yang secara langsung dan tidak langsung mendukung pencapaian target nasional dan daerah. Renaksi SDGs disusun di tingkat pusat (RAN) dan daerah (RAD) dengan melibatkan filantropi, pelaku usaha, CSO, media, dan akademisi. Selanjutnya Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur menyampaikan Sinergi Penyediaan Data untuk Mendukung Agenda TPB/SDGs di Jawa Timur. Metadata Indikator TPB/SDGs Indonesia adalah dokumen acuan atau rujukan atas indikator-indikator nasional dan juga sebagai panduan alat ukur atau definisi operasional (metode dan sumber data) untuk setiap indicator TPB/SDGs di Indonesia. Metadata bertujuan untuk memberikan pengertian dan pemahaman yang sama kepada seluruh pemangku kepentingan.

Paparan selanjutnya diisi oleh Sekretaris SDGs Center Universitas Airlangga, Hakim Zulkarnain, S.Kep., Ns.,  MSN. Beliau menyampaikan mengenai Dukungan SDGs Center Universitas Airlangga terhadap Pelaksanaan SDGs di Jawa Timur. UNAIR mendukung dan fokus terhadap pencapaian SDGs. Aktivitas pengabdian masyarakat UNAIR tercatat telah melakukan 290 kegiatan pengabdian masyarakat sampai triwulan 4 tahun 2023 yang dilaksanakan di tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional. proporsi pengabdian masyarakat di UNAIR terbanyak pada lingkup regional. Beberapa pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan adalah Pembinaan Masyarakat Pulau Karamian melalui Ksatria Maritim Projek yaitu program pemberdayaan pulau unggulan 3T (Pulau Karamian, Masalembu, Sumenep, Jawa Timur). Program “Abdi Desa” untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui edukasi hidroponik dan desa wisata. Kegiatan ini diikuti Peserta dari seluruh OPD di Provinsi Jawa Timur, BAPPEDA Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, serta Organisasi Non Pemerintah. *AL

Leave a Comment