(Malang, 29/02/2024) Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur mengadakan Asistensi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Daerah antara OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten se Jawa Timur di UPT BPK Wonojati Kabupaten Malang. Hasil Catatan Asistensi dengan Kabupaten Gresik di bidang Urusan Perpustakaan pada Indikator Outcome 1 yaitu Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat, evaluasi yang diberikan adalah sebagai berikut: Nilai TGM Kabupaten Kediri meningkat dari 56,3 menjadi 59,3. (Sumber Kajian: TGM Provinsi Jawa Timur). Pada Indikator Outcome 2 yaitu Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat terdapat evaluasi sebagai berikut, Kabupaten Gresik mengalami penurunan yaitu 92,73 di tahun 2022 menjadi 54,51 di tahun 2023. Karena metode yang digunakan Perpustakaan Nasional RI berbeda dari tahun lalu.
Selanjutnya pada Urusan Kearsipan pada Indikator Outcome 1 yaitu Tingkat Ketersediaan Arsip sebagai Bahan Akuntabilitas Kinerja, Alat Bukti yang Sah, dan Pertanggungjawaban Nasional, evaluasi yang diberikan adalah: mendapat Nilai 75%, Bukti dukung untuk tahun berikutnya perlu ditambahkan pula arsip dari seluruh perangkat daerah Kabupaten Gresik. Pada Indikator Outcome 2 yaitu Tingkat Keberadaan dan Keutuhan Arsip sebagai Bahan Pertanggungjawaban Setiap Aspek Kehidupan Berbangsa dan Bernegara untuk Kepentingan Negara, Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Kesejahteraan mendapat nilai 87,81%. Terdapat catatan yaitu Kolom Keterangan dalam e-LPPD perlu diisi penjelasan singkat dan Bukti dukung ditambahkan berupa SK, Berita Acara dan Surat Persetujuan Bupati.
Hasil Catatan Asistensi Kabupaten Pasuruan di bidang Urusan Perpustakaan pada Indikator Outcome 1 yaitu Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat, evaluasi yang diberikan adalah Data dukung ditambahkan dengan hasil kajian Provinsi Jawa Timur. Nilai TGM Kabupaten Pasuruan mengalami peningkatan dari 57,7 menjadi 62,6. Pada Indikator Outcome 2 yaitu Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat terdapat evaluasi sebagai berikut, hasil kajian IPLM Kabupaten Pasuruan yaitu 10,01 di tahun 2023 dan mengalami penurunan. Karena metode yang digunakan Perpustakaan Nasional RI berbeda dari tahun lalu. Catatan: Perlu menambahkan data dukung hasil Kajian IPLM Nasional. Selanjutnya pada Urusan Kearsipan pada Indikator Outcome 1 yaitu Tingkat Ketersediaan Arsip sebagai Bahan Akuntabilitas Kinerja, Alat Bukti yang Sah, dan Pertanggungjawaban Nasional, evaluasi yang diberikan adalah: Nilai 75%. Data dukung masih kurang dan perlu dihitung ulang. Pada Indikator Outcome 2 yaitu Tingkat Keberadaan dan Keutuhan Arsip sebagai Bahan Pertanggungjawaban Setiap Aspek Kehidupan Berbangsa dan Bernegara untuk Kepentingan Negara, Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Kesejahteraan terdapat catatan yaitu, nilai sebesar 16,67 perlu dihitung ulag karena NSPK berdasarkan surat keterangan belum dilaksanakan. Bukti dukung ditambahkan SK, Berita Acara, Surat Persetujuan Bupati, dan SK Penetapan Arsip yang akan dimusnahkan. *IA