Setelah berhasil meregistrasikan arsip-arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) dan PT. Garam tahun 2023 dan ditetapkan sebagai Memori Kolektif Bangsa oleh Arsip Nasional Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur, kembali akan mengajukan arsip-arsip Kunjungan Presiden Soekarno di Jawa Timur tahun 1950-1963 sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB).
Presiden Soekarno merupakan tokoh yang mendapat tempat tersendiri masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur. Selain lahir di Kota Surabaya, sosoknya yang kharismatik membuat Presiden Soekarno disetiap kunjungan di daerah selalu disambut oleh ribuan masyarakat Jawa Timur. Konsepsi Bung Karno terkait pembebasan Irian Barat juga banyak didukung daerah-daerah lain, salah satunya di Jawa Timur.
Sosok Presiden Soekarno sangat dikagumi oleh masyarakat diberbagai kalangan karena beliau memiliki banyak sekali keistimewaan salah satunya yaitu wibawa dan kharismatik yang sangat tinggi. Melalui Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang kemudian membawa Ir. Soekarno bersama dengan Mohammad Hatta diangkat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia dalam sejarah Bangsa Indonesia. Selain itu, Ir. Soekarno dikenal sebagai Pahlawan Proklamasi.
Khasanah arsip Kunjungan Kenegaraan Presiden Soekarno ke Jawa Timur tahun 1950-1963 yang tersimpan di Depo Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan arsip statis yang bersifat terbuka dan dapat dimanfaatkan oleh publik sejak tahun 2010. Arsip tersebut berasal dari arsip Kantor Wilayah Departemen Kelompok Penerangan Provinsi Jawa Timur tertuang dalam 3 (tiga) inventaris arsip sebagai alat temu balik arsip, yakni inventaris kelompok politik pemerintahan, inventaris kelompok ekonomi pembangunan, dan inventaris kelompok aneka. Arsip tersebut berupa foto negatif yang telah di alihmediakan dan sudah dipublikasikan di dalam simpul SIKN/JIKN. Arsip-arsip tersebut seluruhnya dalam bentuk Foto Negatif yang semuanya telah dialihmediakan dalam bentuk digital.
Dalam proses pengusulan khasanah arsip Kunjungan Kenegaraan Presiden Soekarno ke Jawa Timur tahun 1950-1963 sebagai MKB ini juga telah melibatkan pakar atau organisasi indepeden dengan pengetahuan keahlian tentang nilai dan arsip yang dinominasikan. Yakni Prof. Nawiyanto MA. PhD, Guru Besar Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Prof. Dr. Purnawan Basundoro MHum selaku Ketua Umum Masyarakat Sejarawan Indonesia cabang Jawa Timur, dan Dr. Wisnu, M.Hum., Koorprodi sekaligus dosen Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya.
Khasanah arsip Kunjungan Kenegaraan Presiden Soekarno ke Jawa Timur tahun 1950-1963 memuat berbagai aktivitas yang dilakukan Sang Proklamator di Jawa Timur. Seluruh aktivitas Presiden Soekarno dengan baik, seperti kunjungan kenegaraan di Pulau Madura pada tahun 1951, Peresmian Tugu Pahlawan di Surabaya, hingga peresmian Tugu Malang yang notabennya merupakan monumen kemerdekaan pertama yang didirikan di Indonesia. Melalui pengusulan pengusulan khasanah arsip Kunjungan Kenegaraan Presiden Soekarno ke Jawa Timur tahun 1950-1963 ini diharapkan Masyarakat Jawa Timur semakin peduli dan ikut andil dalam penyelamat arsip-arsip bernilai historis. Arsip sebagai sumber otentik penulisan sejarah merupakan harta yang sangat berharga dan tak tergantikan.