NGANJUK, 5 JANUARI 2024 – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Prov. Jatim memberikan bantuan peminjaman sebanyak 250 buku kepada UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA) Kab. Nganjuk. Ratusan buku tersebut dipinjamkan bertujuan untuk meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak di Jatim.
“Kami berharap apa yang kami layankan dapat semakin meningkatkan kegemaran membaca warga Jatim,” kata Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, MSi di kantornya di Jl. Menur Pumpungan no. 32, Surabaya, Kamis (4/1/2024).
Selain itu, menurut Tiat, bantuan peminjaman buku tersebut juga untuk mendukung inovasi edukasi anak terpadu dalam rangka optimalisasi UPT (ENAK Top) yang dibangun Dinas Sosial (Dinsos) Prov. Jatim. Buku yang dipinjamkan pun jenisnya beragam. Mulai dari buku anak-anak, ilmu pengetahuan hingga karya fiksi.
“Jadi intinya kami sedang dan terus melakukan apa yang diharapkan oleh Ibu Gubernur lewat inisiasi, kolaborasi dan inovasi atau yang sering disebutkan oleh beliau IKI,” katanya.
Tiat berharap, apa yang dilakukannya dapat memberikan manfaat layanan terbaik kepada masyarakat. Terutama soal bagaimana membangun literasi di tengah-tengah masyarakat Jatim.
“Kami akan terus melakukan kolaborasi dengan banyak pihak,” sebutnya.
Tidak hanya dengan OPD di lingkungan Pemprov Jatim. Kolaborasi lewat kerjasama dengan institusi vertikal pun ia lakukan. Seperti dengan Bank Jatim, Petrogas, PT. SIER, Rotary Club dan lain sebagainya.
“Banyak hal yang sudah kita lakukan, contohnya kami bekerjasama dengan mereka dalam membangun gazebo literasi, atau mendukung sarpras (sarana dan prasarana) kelompok rentan serta masih banyak yang lainnya juga,” ucapnya.
Sedang bantuan pinjam buku yang dilakukannya, Disperpusip Jatim sudah memprogramkan kegiatan pinjam antar (Pintar) atau rolling book serta layanan terpadu perpustakaan desa/sekolah (LTPD/LTPS).
“Lewat pintar dan LTPD dan LTPS, kami sudah meminjamkan di rutan, lapas, sekolah, pokmas (kelompok masyarakat) maupun desa. Termasuk di beberapa OPD di lingkungan Pemprov Jatim. Dan secara periodik, kami melakukan rolling book,” ujarnya.
Sampai saat ini, sebut Tiat, terdapat 4.626 buku di 28 titik yang sudah dipinjamkan. Secara periodik, buku-buku tersebut akan dilakukan rolling book.
Menanggapi bantuan peminjaman buku yang diberikan, Kepala UPT PPSAA Kab. Nganjuk, Prasetya Adi Widodo, S.Sos, MSi menyampaikan terima kasih kepada Disperpusip Jatim. Lewat kolaborasi yang dibangun, dirinya berharap agar semuanya dapat memberikan manfaat luar biasa kepada masyarakat.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip yang telah memberikan bantuan berupa pinjaman buku,” ucapnya.
Dirinya menginginkan agar bantuan tersebut dapat bermanfaat dan memberikan nilai tambah bagi pengetahuan anak asuhnya.
“Semoga peminjaman ini bisa bermanfaat dan barokah. Dan semoga, anak-anak bisa senang atau gemar membaca dan menambah pengetahuan yang meningkat. Karena membaca dan sering membaca itu dapat meningkatkan pengetahuan dan literasi,” ujar Prasetya Adi.
Sekdaprov Adhy Minta Kolaborasi Guyub Rukun Terbangun Antar OPD di Pemprov Jatim
Sementara saat melaunching program ENAK Top di UPT PPSAA Kab. Nganjuk, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono menekankan pentingnya sebuah kolaborasi. Dimana hal tersebut perlu dibangun mengingat semua OPD di lingkungan Pemprov Jatim merupakan keluarga besar. Sehingga, apa yang dikerjakannya perlu sebuah kolaborasi bersama.
“Sebuah inovasi itu tidak bisa berjalan sendiri, perlu kolaborasi,” sebutnya.
Salah satu contohnya, sebut Adhy yakni adanya pojok baca di UPT PPSAA Kab. Nganjuk. Keberadaan tersebut dinilai perlu adanya buku-buku yang memadai.
“Maka ini harus berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan. Termasuk juga olahraga harus bersinergi dengan Dispora, kesenian harus bersinergi dengan Disbudpar. Termasuk digitalisasi harus bersinergi dengan Kominfo,” jelasnya.
Untuk itu, Adhy berharap, berbagai inovasi yang dilakukan setiap OPD harus dikerjakan bersama-sama. Sehingga, dalam memberikan layanan kepada masyarakat semakin optimal.
“Seluruh OPD harus guyub rukun. Saya menekankan pentingnya kolaborasi antar organisasi perangkat daerah dalam mewujudkan pendidikan yang merata. Inilah keluarga besar Pemprov Jawa Timur,” tegasnya. (*)