SURABAYA, 29 Desember 2023 – Menyambut masa liburan sekolah selama sepekan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Prov. Jatim menggelar spesial program “holiday at library”. Program yang digagas untuk mengisi waktu libur panjang itu diharapkan dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi anak-anak.
“Kami berharap anak-anak bisa memanfaatkan untuk mengisi libur panjang mereka dengan berkunjung ke perpustakaan,” ujar Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, MSi di kantornya, Jl. Menur Pumpungan 32, Surabaya, Jumat (29/12).
Lebih lanjut Tiat mengatakan, program yang digagas bertajuk holiday at library tersebut diisi dengan beberapa kegiatan. Seperti, mewarnai, menyanyi, membuat keterampilan, ice breaking dengan tari-tarian serta keliling beberapa spot di kantor perpustakaan milik Disperpusip Jatim.
“Kami bekerjasama dengan komunitas mata hati. Tujuannya agar anak-anak suka dan senang dengan yang namanya perpustakaan,” jelasnya.
Mengapa demikian?, sebut Tiat, karena kegemaran membaca harus diawali dengan kesenangan atau hal menyukai terlebih dulu.
“Selanjutnya pasti anak-anak akan menyukai apa yang ada di sekitar mereka, yakni utamanya buku,” terang Tiat.
Setelah itu, Tiat berharap, agar kegiatan yang dilakukannya itu dapat menarik minat baca anak-anak sejak dini.
“Ini yang memang kami harapkan. Gemar membaca menjadi tujuan penting dari semuanya itu,” terang Tiat.
Menurut Tiat, selama 2023 ini, jumlah pengunjung yang memanfaatkan layanan perpustakaan di lembaganya per 21 Desember 2023 mencapai 24.429 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya, 2022 sebanyak 20.484 orang.
“Jumlah pengunjung perpustakaan semakin hari semakin meningkat, utamanya pasca pandemi covid-19. Rata-rata pengunjung pada tahun 2023 sebanyak 105 orang perharinya,” terang Tiat.
Melihat peningkatan tersebut, dirinya tak ingin berpuas diri. Untuk terus meningkatkan jumlah pengunjung, pihaknya membuat banyak kegiatan dengan mendatangkan siswa-siswa sekolah.
“Seperti yang saat ini terus berjalan yakni kegiatan yang kita beri nama TULIP, yakni tour keliling perpustakaan,” ujarnya.
Program tersebut berorientasi terhadap pengenalan tentang dunia perpustakaan. Seperti ruang lingkup perpustakaan yang diadakan.
“Mulai pengenalan tentang layanannya, prosedurnya hingga sarana prasarananya juga. Tujuannya tidak lain agar anak-anak atau siswa-siswa mengenal dunia perpustakaan. Biar mereka mengenal dan terus mencintai,” ujarnya.
“Ibaratnya itu seperti tak kenal maka tak sayang,” imbuh mantan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim tersebut.
Tak ketinggalan, dalam rangka memberikan layanan prima, lembaga yang dipimpinnya juga membangun sarana dan prasarana (sarpras) bagi kelompok rentan. Sarpras tersebut terdiri dari 12 jenis yaitu area parkir khusus, guiding block, jalur landai, pegangan rambat dan kursi roda (beserta tongkat dan kruk). Selain itu juga dibangun kursi tunggu prioritas, loket khusus, toilet khusus, area bermain, ruang laktasi, alat bantu difabel rungu serta alat bantu difabel netra.
“Selain memenuhi standar sarpras ramah kelompok rentan, kami juga melakukan berbagai inovasi pelayanan bagi kelompok rentan berupa Talipena (Tanggap Literasi Penanganan Pascabencana). Layanan ini merupakan layanan berupa trauma healing melalui aktivitas mendongeng dan membaca bagi anak-anak dan orang tua korban bencana,” urainya.
Selain itu, ada layanan Pintarku Keren (Pinjam Antar Buku bagi Kelompok Rentan). Layanan tersebut diberikan kepada kelompok rentan dengan memberikan pinjaman buku.
“Misalnya kelompok lansia di panti wreda dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Moment holiday at library yang dilaksanakan Disperpusip Jatim memberikan keasyikan tersendiri bagi Naura. Perempuan berusia 8 tahun itu merasa menikmati kegiatan yang diadakan dalam mengisi libur panjangnya.
“Asyik, bisa main-mainan,” katanya.
Berbeda dengan Naura. Salah satu pengunjung lainnya, Geby (12) merasa mendapatkan banyak wawasan tentang ilmu pengetahuan yang ia baca.
“Lumayan, dapat banyak ilmu disini. Dengan baca buku jadi banyak pengetahuan juga,” tuturnya kalem.
Disela-sela kegiatan, Disperpusip Jatim menerima bantuan secara simbolis berupa corporate social responsibility (CSR) Sarpras Kelompok Rentan dari Bank Jatim. Penyerahan tersebut diserahkan oleh Vice President Corporate Secretary Bank Jatim, Wioga Adhiarma Aji kepada Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, MSi.(*)