Sidoarjo – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan Rapat Teknis Pengelolaan Arsip Statis yang bertemakan “Penguatan Peran Lembaga Kearsipan dalam Pemenuhan Capaian indicator Kinerja Kunci dan Kinerja Nasional dalam Pengelolaan Arsip Statis Menuju Memori Kolektif Bangsa” serta Penyerahan Arsip Perorangan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemerintahan Provinsi Jawa Timur di Hotel Aston Sidoarjo, 20 Juni 2023
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta perwakilan dari 38 Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Kab/Kota di Jawa Timur, Perguruan Tinggi dan OPD Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan serah terima arsip statis kali ini dilakukan dari OPD Provinsi Jawa Timur kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, di antaranya Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Rumah Sakit Umum Daerah Haji Surabaya dan Rumah Sakit Umum Daerah Jiwa Menur Surabaya.
Kegiatan dibuka langsung oleh Ir. Tiat S. Suwardi M.Si (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutan, beliau menyebutkan “bahwa pengelolaan arsip statis merupakan penentu dalam memberikan informasi untuk mengembangkan potensi yang ada di daerahnya masing-masing. Penyelenggaraan kearsipan ditujukan untuk menjamin bahwa informasi yang terkandung dalam arsip tersebut memiliki nilai otentik dan terpercaya untuk bahan penelitian. Sumber daya manusia juga memiliki peran yang signifikan untuk menerapkan standar dalam pengelolaan arsip statis”.
Rapat teknis pengelolaan arsip statis menyajikan 2 sesi kegiatan dengan beberapa narasumber, yakni sesi pertama bersama Ibu Dra. Retno Wulandari (Arsiparis Ahli Madya) Arsip Nasional Republik Indonesia dan Drs. Tidor Arif T. Djati, MM (Kepala Bidang Penyelamatan dan Pemanfaatan Arsip Statis) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, kemudian sesi kedua bersama Dra. Esthi Kartikaningsih dan Dra. Diah Ismiatun dari Asosiasi Arsiparis Wilayah Jawa Timur (AAI Jatim).