Sekitar abad 17 pemerintah Hindia Belanda memperkenalkan tanaman tebu melalui sistem tanam paksa atau biasa disebut Culture Stelsel. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki keuangan pemerintah Belanda yang menipis akibat perang. Tujuan tanam paksa adalah untuk mendapatkan hasil bumi yang sebesar-besarnya termasuk gula yang laku dipasaran Eropa. Sejak masa itulah berkembang industri gula di Indonesia khususnya di Jawa Timur.
Pada tahun 1870 tanam paksa dihapus oleh pemerintah Hindia Belanda, sejak itu pabrik gula diharuskan untuk menanam tebu sendiri dengan sistem sewa tanah dari petani. Pada tahun 1930 industri gula mulai berkembang pesat, sehingga di pulau Jawa terdapat 179 buah pabrik gula dan 16 perusahaan tebu, sehingga Jawa terkenal dengan penghasil tebu kedua setelah Cuba
Pembukaan pabrik di gula Ngadiredjo di Kediri pada 6 Juni 1939 Sumber Foto : KITLV | Karyawan perusahaan gula Djatie di Ngandjoek Tahun 1914 Sumber Foto : KITLV |
15 (lima belas) tahun setelah berakhirnya Cultuur Stelsel. Seorang inspektur kepala pertanian zaman Hindia Belanda bernama Dr. IHF Sollewijn Gelpke tengah serius melakukan penelitian bertempat di kantor ”Proefstation voor de Java-suikerindustrie” atau Stasiun Penelitian untuk Industri Gula di Jawa.
Dari lembaga inilah, pada awal abad ke-20 Pasuruan telah dikenal hingga seantero dunia. kini lembaga tersebut menjadi markah sejarah bagi Kota Pasuruan dan dunia.
Klinik Kesehatan Pabrik Gula Nganjuk Tahun 1930 sumber : KITLV | Pabrik Gula Sudono Ngawi Tahun 1930 sumber : KITLV |
Bermula dari artikel Gelpke yang dimuat selama empat hari berturut-turut di harian De Locomotief pada Maret 1885. Dia mencurahkan rasa prihatin terhadap permasalahan industri gula dan mendesak didirikannya lembaga penelitian gula di Jawa. Sejak saat itu beberapa lembaga penelitian gula pun bermunculan salah satunya Proefstation Oost-Java (Pasuruan, 1887)
Selama 5 (lima) Tahun Proefstation Oost-Java di Pasuruan berkiprah, Dr. JH Wakker, seorang direktur lembaga tersebut pada periode 1892-97 memulai program penyilangan tanaman tebu secara konvensional. Sebuah varietas perdana yang diharapkan tahan terhadap hama Sereh dilahirkan dengan kode POJ 100. Kode ”POJ” merujuk pada produk lembaga riset “Proefstation Oost-Java”.
P3GI Pasuruan Sumber foto : arsipjatim
Tahun-tahun berikutnya varietas POJ 2878 asal Pasuruan ini telah menyebar ke perkebunan tebu di penjuru dunia. Sebuah catatan melaporkan, klon tebu asal Pasuruan ini mulai diperkenalkan di Karibia dan Lousiana pada 1924 yang menyelamatkan industri gula mereka dari serangan hama Sereh.
Pada 1930-33 varietas POJ 2878 telah bersemai di sisi barat laut Amerika Selatan, Columbia. Sampai hari ini perkebunan-perkebunan tebu Columbia masih mengadopsi hasil pemuliaan tebu asal Pasuruan. Di sinilah untaian asal-usul tanaman tebu yang telah dikembangkan di dunia berasal. Pasuruan memang kota kecil yang punya kenangan semanis tebu bagi dunia.
Foto Udara Pabrik Gula Meritjan Kediri Tahun 1925 Sumber foto : KITLV |
Perusahaan Gula Goedo dekat Djombang Jawa Timur 1926 Sumber Foto : KITLV |
Kalau kita mau menelusuri tidak bisa di pungkiri bahwasanya Jawa Timur mulai jaman belanda sampai saat ini menjadi pusat Gula di Indonesia. Keberadaanya hampir disetiap kabupaten / Kota ada.
Daftar Pabrik Gula di Jawa Timur : • PG Asembagus Situbondo Jawa Timur, • PG Candi Sidoarjo Jawa Timur, • PG Cukir (Tjoekir) Cukir, Diwek, Jombang, Jawa Timur, • PG De Maas, Besuki, Situbondo, Jawa Timur, • PG Gempol Palimanan, • PG Gempolkerep Mojokerto, Jawa Timur, • PG Gending, Probolinggo, Jawa Timur, • PG Jatiroto, Jatiroto, Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur • PG Jombang Baru Jombang, Jawa Timur, • PG Kanigoro Madiun, Jawa Timur, • PG Kebon Agung, Malang, Jawa Timur, • PG Kedawung, Pasuruan, Jawa Timur, • PG Kersana • PG Krembung, Sidoarjo, Jawa Timur, • PG Krian, Jawa Timur, • PG Krebet Baru 1, Malang, Jawa Timur, • PG Krebet Baru 2, Malang, Jawa Timur • PG Lestari, Nganjuk Jawa Timur, • PG Merican Kediri Jawa Timur, • PG Mojopanggung, Tulungagung, Jawa Timur, • PG Mojodikota • PG Ngadirejo Kediri, Jawa Timur, • PG Olean, Situbondo, Jawa Timur, • PG Pandji, Situbondo, Jawa Timur, • PG Pagottan, Madiun, Jawa Timur, • PG Pajarakan, Probolinggo, Jawa Timur, • PG Pesantren Baru, Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, • PG Prajekan, Bondowoso, • PG Purwodadi (Poerwodadie), Magetan, Jawa Timur, • PG Rejo Agung, Madiun, Jawa Timur, • PG Rejosari, Magetan, Jawa Timur • PG Rendeng Kudus, Jawa Tengah, • PG Semboro, Jember, Jawa Timur, • PG Sudono (Soedhono), Ngawi, Jawa Timur, • PG Sugarindo Singaparna Jawa Barat, • PG Sumberharjo • PG Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, • PG Watutulis, Jawa Timur, • PG Wonolangan, Probolinggo, Jawa Timur, • PG Wringinanom, Situbondo, Jawa Timur, Sumber : http://nationalgeographic.co.id http://www.candibaru.com http://www.kitlv.nl http://id.wikipedia.org SDA.ST