Peningkatan wawasan dan ilmu pengetahuan kerap disandingkan dengan hobby seseorang terhadap membaca apapun, di manapun dan kapanpun. Pada dasarnya hobby membaca berkaitan erat dengan budaya membaca suatu keluarga, masyarakat, daerah, bahkan budaya suatu bangsa. Sebuah keluarga yang menerapkan budaya membaca, akan lebih mudah mengkondisikan anggota keluarganya untuk mempunyai minat dalam membaca.
Dasar tersebut diatas, menjadi acuan Kantor Perpustakaan Dan Arsip Kota Mojokerto dalam kegiatan gerakan membaca.Pelaksanaan gerakan membaca tanggal 18-19 Maret 2014 yang ditandai dengan berbagai lomba antara lain: mewarnai tingkat TK/RA sebanyak 525 peserta,bercerita tingkat SD/MI sebanyak 54 peserta, ibu bercerita terhadap anak-anak sebanyak 14 peserta. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Walikota, Kepala Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Jawa timur, Kepala SKPD se- Kota Mojokerto, Camat, Lurah, dan Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, SMK, MA, MTs se-Kota.
Sebelum walikota memberikan sambutan Kepala Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, memberikan sambutan dan mengajak ibu-ibu untuk mendampingi putra-putrinya untuk membaca, dan disambut dengan siap dan setuju…kemudian dilanjutkan sambutan walikota mengajak semua pihak untuk melakukan kegiatan membaca mulai dari keluarga, kemudian, walikota menyampaikan bahwa gerakan membaca sudah dicanangkan dua tahun lalu yang mewajibkan setiap jam 18.00-19.00 wajib belajar, ada yang memantau, dan masing-masing RT ada petugas pemantau dan mendapatkan isentip tiap bulan dari pemerintah Kota(yns)