Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) bekerjasama dengan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dan Aliansi Sadar Lingkungan Indonesia (ASLI) menyelenggarakan workshop: “Pemanfaatan Mental Block dalam Pencapaian Kesuksesan dengan NLP (Neuro-Linguistic Programming) gratis bagi pustakawan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 9 April 2013 AULA Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
Acara yang diikuti oleh 46 peserta ini diawali dengan acara seremonial dan sambutan dari Ketua IPI Provinsi Jawa Timur serta Sekretaris Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sekaligus membuka acara workshop.
Dalam pidatonya, pak Hasto yang juga merupakan Wakil Ketua II IPI Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk “meng-upgrade” para pustakawan supaya berkarakter dan marketable. Serta menepis anggapan masyarakat bahwa pustakawan belum bisa dianggap ikut berpartisipasi dalam membangun masyarakat. Juga menyinggung bahwa IPI yang selama ini “tidur”, kini mulai bergeliat, mulai ada kegiatan-kegiatan. Diharapkan pada acara workshop ini bisa mempunyai manfaat untuk pustakawan.
Perpustakaan sebagai penyedia jasa, maka pustakawan harus ramah dalam melayani pemustakanya. Pustakawan juga harus beriman karena jika seseorang itu beriman, maka apapun yang dikerjakannya akan dikerjakan dengan ikhlas. Ikhlas dalam melayani pemustaka, ikhlas menyapa pengunjung, ikhlas dalam segala hal. Ini karena perpustakaan sebagai penyedia jasa. Inilah yang disebut dengan pustakawan berkarakter.
Sedangkan yang dimaksud dengan marketable adalah pustakawan yang bisa dijual karena dia memiliki good attitude, good communication, good listening. Sehubungan dengan pekerjaan sebagai penyedia jasa, pustakawan diharapkan bisa menjadi pendengar yang baik dan bisa mencarikan solusi bagi kebutuhan informasi para penggunanya. Itulah sekilas paparan yang disampaikan dalam pengantar pembukaan sebelum memasuki materi workshop..
Workshop yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga hampir pukul 18.00, nampak antusiasme peserta dalam menyimak paparan pembicara dari ASLI. Peserta terlibat aktif dalam workshop ini karena pak Eko dan pak Putu sebagai pembicara memang mengkondisikan suasana ini dengan cara membentuk lingkaran sehingga antara satu peserta dengan peserta lain maupun dengan nara sumber tidak ada jarak yang terlalu jauh.
Walaupun hujan mengguyur Surabaya sore itu, semangat peserta masih nampak ketika menapaki jalan keluar gedung pertemuan. Semoga workshop ini bisa menjadi ajang sosialisasi bagi keberadaan IPI Prov.Jatim dan ajang silaturahmi bagi pustakawan dari segala penjuru. ** IPI Jatim (ary w. dan siwho)