Tanggal 4 September 2012 adalah hari istimewa, Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Jawa Timur periode 2012-2015 mengadakan forum silaturahmi di salah satu rumah makan di Surabaya. IPI adalah organisasi profesi bagi pustakawan yang didirikan di Ciawi, Bogor pada tanggal 6 Juli 1973 yang bersifat nasional dan mandiri.
Selain silaturahmi, kegiatan siang itu juga ditujukan untuk halal bi halal sekaligus perkenalan pengurus baru. Acara ini dihadiri hampir seluruh pengurus daerah IPI Jatim. Selain pustakawan, hadir pula disana pemerhati perpustakaan.
Sebagai organisasi profesi yang menaungi pustakawan, kehadiran IPI sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi pustakawan sesuai dengan tujuannya yang antara lain adalah mengabdikan dan mengamalkan tenaga dan keahlian pustakawan untuk bangsa dan negara RI. Dengan demikian, banyak harapan disandarkan pada pengurus periode ini supaya lebih aktif untuk mengenalkan dan mensosialisasikan keberadaan IPI.
Beberapa komisi yang ada di organisasi ini adalah (1) Organisasi dan Keanggotaan, (2) Penerbitan dan Publikasi, (3) Pengembangan Pendidikan, Pelatihan dan Sertifikasi, (4) Usaha Dana, (5) Pengabdian Masyarakat dan Pembudayaan Kegemaran Membaca serta (6) Pengembangan Citra Profesi.
Kegiatan yang diadakan pada Selasa siang itu digunakan oleh Abimanyu untuk menginformasikan bahwa SK sudah dibuat, namun masih ada di Jakarta untuk ditanda tangani oleh Pengurus Pusat IPI. Harapan dari bapak Ketua ini adalah kegiatan pengukuhan kepengurusan bisa terlaksana sebelum ada kegiatan Kongres yang dijadwalkan bulan November. Supaya ada “oleh-oleh” yang kiranya bisa dibawa pada acara tersebut, termasuk di dalamnya upaya membuat kegiatan yang inovatif sebagai upaya promosi pustakawan.
Disampaikan pula oleh Koko, bahwa keberadaan IPI masih perlu dibenahi, mengingat Jawa Timur mempunyai 38 Kab/Kota, sementara IPI masih baru berdiri 7 di setiap Kab/Kota nya. Namun demikian, beliau sangat bahagia karena semua unsur terlibat dalam kepengurusan IPI. Dosen yang sekaligus kepala Perpustakaan Unair ini juga berharap bahwa nantinya ada WEB untuk IPI yang isinya tentang semua informasi tentang organisasi profesi ini dan bilamana diperlukan, bisa juga di link-kan dengan WEB berbagai perpustakaan sekolah maupun universitas maupun perpustakaan yang ditangani oleh pendidikan nonformal.
Sebagai Wakil Ketua II, Hasto Hendarto juga tidak ketinggalan menyampaikan petuahnya. Harapan dari bapak yang kesehariannya bertugas di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur ini adalah kerja ikhlas. Karena dengan bekerja ikhlas, Insya Allah kita akan mendapatkan antara lain kebahagiaan, kesehatan, kecerdasan serta keselamatan. Kerja ikhlas itu apabila kita bekerja bukan cuma semata mata untuk mendapatkan uang atau upah dari apa yang kita kerjakan tapi kita niatkan bahwa kerja kita ini di niatkan juga sebagai ibadah atau pengabdian kita kepada Tuhan yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT. Jadi kerja ikhlas adalah kerja yang di niatkan semata mata untuk mencari keridhoan Allah SWT dan insyaAllah kita akan mendapatkan pahalanya dari Allah SWT. Selain bisa kerja ikhlas, tentunya juga bisa membantu program-program yang telah disusun oleh Badan Perpustakaan maupun dari instansi lain terkait dengan profesi kepustakawanan. Dan dalam bekerja nantinya, semua pengurus yang terlibat disini bisa menjadi pengurus yang berkarakter.
Acara yang berlangsung dari pagi hingga siang itu disambut antusias oleh semua undangan yang hadir di saat itu. Sebagai acara puncak dari rangkaian acara pembukaan tersebut adalah acara tiup lilin karena hari selasa ini bertepatan dengan hari kelahiran Abimanyu, 50 tahun yang lalu. [denoks]