Suatu sistem kearsipan menggunakan pendekatan “daur hidup arsip” yang dikembangkan di Indonesia pada dasawarsa 1970-an, yang mengembangkan gagasan sistem kearsipan terpadu sejak saat penciptaan, penggunaan clan pemeliharana hingga penyusutannya. Sistem tersebut dikembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah (knowledge base classification) dengan mengadaptasi klasifikasi masalah yang lazim digunakan dalam dunia pustaka yang mengabaikan kenyataan bahwa keberadaan arsip melekat pada fungsi institusi penciptanya. Dengan klasifikasi tersebut sistem tata berkas begitu kental dengan perasaan (feeling) petugas arsip yang berkepentingan.
