Arsip yang memiliki nilai guna temporer, yang tidak merupakan bagian dari suatu seri arsip. Biasanya tidak diberkaskan dalam suatu sistem klasifikasi arsip baku sebagaimana perencanaan tata berkas, penyelesaian suatu tindakan atau penyiapan naskah lanjutannya. Arsip transitori merupakan arsip yang hanya memiliki fungsi sementara dalam proses penyelesaian kegiatan.
Contoh arsip-arsip transitori antara lain arsip-arsip korespondensi yang tidak memerlukan tindakan berlanjut, seperti undangan dan kopi arsip yang dipersiapkan hanya untuk referensi kerja atau memo / nota yang hanya menyangkut kegiatan koordinatif.
